Ada 101 penulis kaya. Dan hebatnya ke 101 penulis tersebut adalah asli Indonesia. Alias Indonesia tulen. Namun sayangnya, nama saya belum tercantum di buku tersebut, Bagaimana dengan nama teman-teman?
Dalam kata pengantar buku tersebut yang ditulis oleh Isdiyanto (Pemimpin Umum/Redaksi Majalah Wirausaha & Keuangan), penulis dalam hal ini Albert Marbun, melalui bukunya ingin menunjukkan bahwa :
1. Penulis bisa mendatangkan banyak penghasilan dan bisa kaya.
2. Albert Marbun ingin menyebarkan "virus"nya menjadi penulis. Untuk itu dia menyodorkan banyak contoh penulis sukses seperti yang dikupas dalam buku ini.
3. Albert Marbun ingin mengubah mindset, bahwa menjadi penulis adalah suatu profesi yang membanggakan, memiliki harapan, dan bisa kaya.
Penulisan buku ini, didasarkan pada 3 pemikiran, yaitu motivasi, kaya, dan proses. Pertama, motivasi. Dengan menulis bisa memberikan banyak hal. Bisa dalam bentuk materi, menjadi terkenal, lebih percaya diri, mengurangi stress dan banyak lagi kepuasan batin yang lain. Menjadi penulis tidak perlu lulus kuliah, tidak perlu mengirimkan lamaran, tidak perlu memperhatikan batasan usia. Semuanya oke, dan yang jelas menulis dapat meningkatkan kualitas hidup kita. kedua, adalah kaya. Seorang penulis pasti akan menjadi kaya, Jika tidak kaya dengan materi, akan kaya secara intelektual. Kaya dalam materi pun akan tenang-tenang saja, tidak usah ketar-ketir kalau kekayaannya diusut. Bahkan royalti yang didapatkan bisa terus diwariskan. Ketiga, proses. Proses kreatif setiap pengarang bermacam-macam. Apalagi dengan penulis dalam buku ini sebanyak 101, dengan berbagai latar belakang usia, pendidikan, sosial budaya, status ekonomi tentunya melakukan berbagai proses kreatif yang berbeda-beda.
Siapa yang tidak mengenal AA Gym, selain sibuk berdakwah beliau juga menulis banyak buku. Contoh bukunya berjudul Saya Tidak Ingin Kaya, Tapi Harus Kaya. Ada buku Kiat Mengendalikan Amarah, Sakinah Manajemen Qolbu untuk Keluarga, The Power of Network Marketing yang ditulis bersama Andrew Ho dan banyak lain. Ada A.A. Kunto A yang dikenal dengan bukunya Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati Maunya Masuk Surga. Ada A.A. Navis dengan cerpennya yang berjudul Robohnya Surau Kami. Ada A.ATaka A.R, seorang penulis anak-anak dengan novelnya yang berjudul Pedang Skinheald maupun Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Porter. Ada Abdurahman Faiz, masih anak-anak juga putra dari Helvy Tiana Rosa, dengan bukunya berjudul Guru Matahari yang karyanya masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award tahun 2005. Dan masih banyak lagi. Terakhir ada Zara Zetttira ZR, dengan karyanya seperti Rasta&Bella, Eugene maupun Mimi Elektrik.
Tidak ketinggalan juga, pada buku 101 Penulis Kaya dibahas penulis ternama Indonesia lainnya, seperti Ahmad Tohari, Andrie Wongso, Anand Krishna, Djenar Maesa Ayu, Arswendo Atmowiloto, Andrias Harefa, Emha Ainun Najib, Goenawan Mohamad, Hilman Lupus Hariwijaya, Kho Ping Ho, Hernowo, Ipho Santosa, Mira W dan lain-lain. Selain ke-101 penulis itu, tentunya masih banyak nama yang belum disebutkan seperti nama Anda dan Saya.
Dalam kata pengantar buku tersebut yang ditulis oleh Isdiyanto (Pemimpin Umum/Redaksi Majalah Wirausaha & Keuangan), penulis dalam hal ini Albert Marbun, melalui bukunya ingin menunjukkan bahwa :
1. Penulis bisa mendatangkan banyak penghasilan dan bisa kaya.
2. Albert Marbun ingin menyebarkan "virus"nya menjadi penulis. Untuk itu dia menyodorkan banyak contoh penulis sukses seperti yang dikupas dalam buku ini.
3. Albert Marbun ingin mengubah mindset, bahwa menjadi penulis adalah suatu profesi yang membanggakan, memiliki harapan, dan bisa kaya.
Penulisan buku ini, didasarkan pada 3 pemikiran, yaitu motivasi, kaya, dan proses. Pertama, motivasi. Dengan menulis bisa memberikan banyak hal. Bisa dalam bentuk materi, menjadi terkenal, lebih percaya diri, mengurangi stress dan banyak lagi kepuasan batin yang lain. Menjadi penulis tidak perlu lulus kuliah, tidak perlu mengirimkan lamaran, tidak perlu memperhatikan batasan usia. Semuanya oke, dan yang jelas menulis dapat meningkatkan kualitas hidup kita. kedua, adalah kaya. Seorang penulis pasti akan menjadi kaya, Jika tidak kaya dengan materi, akan kaya secara intelektual. Kaya dalam materi pun akan tenang-tenang saja, tidak usah ketar-ketir kalau kekayaannya diusut. Bahkan royalti yang didapatkan bisa terus diwariskan. Ketiga, proses. Proses kreatif setiap pengarang bermacam-macam. Apalagi dengan penulis dalam buku ini sebanyak 101, dengan berbagai latar belakang usia, pendidikan, sosial budaya, status ekonomi tentunya melakukan berbagai proses kreatif yang berbeda-beda.
Siapa yang tidak mengenal AA Gym, selain sibuk berdakwah beliau juga menulis banyak buku. Contoh bukunya berjudul Saya Tidak Ingin Kaya, Tapi Harus Kaya. Ada buku Kiat Mengendalikan Amarah, Sakinah Manajemen Qolbu untuk Keluarga, The Power of Network Marketing yang ditulis bersama Andrew Ho dan banyak lain. Ada A.A. Kunto A yang dikenal dengan bukunya Kecil Bahagia, Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati Maunya Masuk Surga. Ada A.A. Navis dengan cerpennya yang berjudul Robohnya Surau Kami. Ada A.ATaka A.R, seorang penulis anak-anak dengan novelnya yang berjudul Pedang Skinheald maupun Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Porter. Ada Abdurahman Faiz, masih anak-anak juga putra dari Helvy Tiana Rosa, dengan bukunya berjudul Guru Matahari yang karyanya masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award tahun 2005. Dan masih banyak lagi. Terakhir ada Zara Zetttira ZR, dengan karyanya seperti Rasta&Bella, Eugene maupun Mimi Elektrik.
Tidak ketinggalan juga, pada buku 101 Penulis Kaya dibahas penulis ternama Indonesia lainnya, seperti Ahmad Tohari, Andrie Wongso, Anand Krishna, Djenar Maesa Ayu, Arswendo Atmowiloto, Andrias Harefa, Emha Ainun Najib, Goenawan Mohamad, Hilman Lupus Hariwijaya, Kho Ping Ho, Hernowo, Ipho Santosa, Mira W dan lain-lain. Selain ke-101 penulis itu, tentunya masih banyak nama yang belum disebutkan seperti nama Anda dan Saya.
Belum ada tanggapan untuk "101 Penulis Kaya, Asli Indonesia"
Post a Comment
Berikan komentar yang membangun
-spam akan kami hapus
:v