11 Cara Merawat Agar Gigi Tetap Putih dan Bersih - Anda tentu lebih senang melihat seorang yg tersenyum daripada seorang yang muram. Senyuman memang merupakan daya tarik yg bisa membentuk seseorang bertambah anggun dan simpel di dekati. Ketika seseorang tersenyum, bagian yg akan terlihat ialah gigi, maka krusial untuk menjaga kesehatan gigi supaya tetap putih, gigi tidak berlubang serta tersusun rapi. Selain merawat gigi, ingat untuk menjaga kesehatan lisan serta pengecap supaya tidak menimbulkan bau verbal.
Merawat Gigi Sehat
Apa saja yg perlu dilakukan buat menjaga kesehatan gigi serta lisan? Berikut ini tips merawat gigi dan lisan supaya tetap sehat dan indah :
1. Pilih Dental Floss, Hindari Tusuk Gigi
terselesaikan menikmati kuliner, umumnya ada sebagian kuliner yg menghuni celah-celah gigi. Keadaan ini bisa menghambat dan Jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan gigi rusak. Buat mengeluarkannya, pakai dental floss (benang gigi) daripada menggunakan tusuk gigi. Dental floss ini akan meminimalkan terjadinya goresan dan benturan pada gigi dan gusi. Sebaliknya penggunaan tusuk gigi memungkinkan terjadinya pergeseran gigi serta melukai gusi sebagai akibatnya membentuk gusi berdarah dan infeksi.
2. Menyikat menggunakan benar
Bagaimana teknik menyikat gigi yg benar?
Sikat menggunakan tekanan ringan. Menekan terlalu keras di gigi akan Mengganggu gigi serta gusi. Gusi akan mudah berdarah dan sensitif terserang infeksi. Sebab bermasalah, gusi menjadi tidak sempurna buat menyangga gigi dan bisa mengakibatkan kerusak gigi atau gigi menjadi lepas.
Arah sikatan yg sahih. Arah menyikat gigi yg benar artinya vertikal satu arah berasal pangkal ke ujung gigi. Tujuannya adalah agar sisa makanan di sela gigi dapat tersapu keluar dan perbatasan gusi-gigi tidak terkikis. Arah sikatan buat gigi geraham ialah sikat permukaan kunyah dengan gerakan ke kanan-kiri spt menyapu atau gerakan melingkat.
Durasi waktu menyikat gigi yg ideal merupakan dua-tiga mnt. Jikalau terlalu cepat, gigi akan kurang bersih namun jikalau terlalu lama bisa mengikis email gigi serta mengiritasi gusi.
Pakai sikat gigi berbulu lembut. Bulu sikat yg keras serta kaku akan merusak email gigii. Pastikan bulu sikat rapi dan tak keluar dari barisan.
Pilih sikat gigi menggunakan ketua sikat yang mungil. Berukuran kepala sikat yang sesuai dengan rahang akan menghasilkan gigi lebih higienis sebab dapat menjangkau bagian terdalam gigi.
3. Waktu yg sempurna buat Menyikat Gigi
saat menyikat gigi yang dianjurkan merupakan pagi sehabis sarapan dan malam sebelum tidur, sebab di waktu tidur, tak terdapat produksi ludah. Akibatnya, Jika terdapat residu makanan, akan menghasilkan bakteri serta kuman aktif. Residu kuliner yang mengandung asam dan gula akan melemahkan enamel gigi serta mempertinggi risiko gigi berlubang.
4. Berkumur menggunakan Mouthwash
terselesaikan menyikat gigi, lengkapi menggunakan berkumur menggunakan mouthwash yg mengandung antiseptik. Ini berguna untuk melindungi gigi asal plak. Di mulut yg sedang mengalami persoalan, contohnya luka pada gusi dapat menggunakan mouthwash yg mengandung antibiotik.
5. Kerok pengecap
bagian atas pengecap berbentuk seperti “bukit lembah” yg berarti ada celah-celah di permukaan pengecap yg perlu dibersihkan. Kototran tak hilang Bila dengan berkumur. Cara membersihkannya merupakan dengan mengerok bagian atas pengecap memakai sikat gigi atau indera spesifik buat mengerok pengecap.
6. Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet berguna buat self cleansing pada gigi. Permen karet bisa membersihkan sisa kuliner serta plak di bagian atas gigi. Kunyahan permen karet akan merangsang peningkkatan produksi saliva sebagai akibatnya verbal menjadi tidak kemarau dan bau mulut berkurang, Walau bermanfaat, namun kandungan gula di permen karet bisa menghambat gigi, jadi jangan lupa menggosok gigi sehabis mengunyahnya.
7. Batasi Konsumsi Gula dan Asam
Sebisa mungkin, batasi kuliner dan minuman yg mengandung gula dan asam mirip permen, cokelat, atau soft drink. Karbohidrat sederhana yg terkandung di dalamnya sangat disukai bakteri. Bakteri akan menghasilkan plak yg akan mengubah gula sebagai asam. Asam dapat mengikis enamel gigi dan menghasilkan gigi berlubang. Akan sangat baik, Jika setelah mengkonsumsi gula atau asam, sempatkan waktu buat menyikat gigi.
8. Batasi Wine, Kopi dan Teh
Kandungan tannin yang terkandung pada teh dan kopi bisa mengganti warna lapisan luar gigi atau enamel. Pewarna pada minuman berwarna lain, seperti wine, sirup atau minuman bersoda jua dapat mengakibatkan noda pada gigi.
Noda akan simpel terbentuk pada bagian atas gigi yg kasar yg ditimbulkan sebab plak atau anatomi gigi yang tak homogen. Pencegahannya adalah minum menggunakan sedotan dan batasi konsumsi sebanyak 1-2 cangkir sehari.
9. Tak Merokok
di ketika menghisap rokok, asap rokok serta jutaan zat kimia lain yang terdapat pada sebatang rokok akan masuk pada lisan dan memengaruhi jaringan serta organ yang terdapat dalam mulut, termasuk gigi.
Asap panas rokok juga akan mengurangi produksi ludah yg menyebabkan bau mulut, menyebabkan mulut menjadi kemarau dan menjadikan kondisi lisan menjadi tempat yang nyaman buat berkembangbiaknya bakteri.
Dampak lain asal merokok yaitu:
Perubahan rona gusi, gigi serta bibir sebagai lebih gelap
Karies gigi simpel terbentuk
menaikkan risiko kanker mulut
mulut jadi beraroma rokok
10. Penggunaan Pemutih Gigi
impak negatif, asal penggunaan pemutih gigi merupakan gusi menjadi lebih sensitif. Maka, Bila ingin melakukan pemutihan gigi, cek apakah gusi Anda sehat dan aman buat melakukan prosedur tadi.
Pemutih gigi yg ada di pasaran mirip pemutih pada odol, strip atau kuas dapat digunakan Bila kandungannya dibawah 3% dan kandungan pemutih bernama hydrogen peroksida. Teliti jua apakah produk tersebut memiliki izin asal badan kesehatan.
11. Periksakan Gigi
Sakit atau tidak, usahakan Anda rutin mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Tujuannya adalah buat menilik kesehatan gigi serta verbal. Jika tidak terdapat masalah, Anda dapat membersihkan karang gigi.
sangat bermanffaat seklai gan
ReplyDelete